10 PENEMU TEKNOLOGI DUNIA
Riffan Abrisam Mesiano 7F
1.Thomas
Alva Edison
a lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada
tanggal 11 Februari 1847. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat, Edison selalu
mendapat nilai buruk di sekolahnya. Oleh karena itu ibunya memberhentikannya
dari sekolah dan mengajar sendiri di rumah. Di rumah dengan leluasa Edison
kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai
percobaan ilmiah sendiri. Pada usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai penjual
koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia menjadi operator
telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota lain. Di New York ia diminta untuk
menjadi kepala mesin telegraf yang penting. Mesin-mesin itu mengirimkan berita
bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York.
Masa muda[sunting | sunting sumber]
Pada tahun 1870,
ia menemukan mesin telegraf yang lebih baik. Mesin-mesinnya dapat mencetak
pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang. Uang yang dihasilkan dari
penemuannya itu cukup untuk mendirikan perusahaan sendiri. Pada tahun 1874 ia pindah ke
Menlo Park, New Jersey. Disana ia membuat sebuah bengkel ilmiah yang besar dan
yang pertama di dunia. Setelah itu ia banyak melakukan penemuan-penemuan yang
penting. Pada tahun 1877 ia
menemukan fonograf.
Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu listrik
kemudian ia juga menemukan proyektor untuk film-film kecil. Tahun
1882 ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu
kilometer di kota New York. Hal ini adalah pertama kalinya di dunia lampu
listrik di pakai di jalan-jalan. Pada tahun 1890, ia mendirikan
perusahaan General Electric.
Thomas Edison waktu muda
Edison dipandang sebagai salah seorang pencipta paling produktif
pada masanya, memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Ia juga banyak membantu
dalam bidang pertahanan pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya
antara lain: mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata
mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan
kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi.
2. Nikola
Tesla
Lahir dan dibesarkan di Kekaisaran Austria, Tesla menyelesaikan
pendidikannya dalam bidang teknik dan fisika tahun 1870-an. Ia sempat bekerja
dalam bidang telefoni pada awal
1880-an dan di Continental Edison dalam bidang industri tenaga
listrik. Ia pindah ke Amerika Serikat tahun 1884 dan nantinya ia
dinaturalisasi menjadi warga negara. Ia sempat di Edison Machine Works di
New York City sebelum memutuskan keluar. Dengan bantuan partner untuk
pembiayaan dan pemasaran ide-idenya, Tesla mendirikan laboratorium di New York
untuk mengembangkan berbagai peralatan kayu dan mekanik. Motor induksi arus bolak-balik buatannya
dan paten polifasa bolak-baliknya
dilisensi oleh Westinghouse Electric pada
tahun 1888.
Tesla mencoba untuk mengembangkan penemuan yang dapat dipatenkan
dan dipasarkan, Tesla melakukan berbagai eksperimen dengan osilator/generator
mekanik, tabung lucutan listrik, dan pencitraan X-ray.
Pada tahun 1890-an, Tesla mencoba untuk mengembangkan penerangan
nirkabel dan distribusi tenaga listrik nirkabel dalam percobaan tenaga
berfrekuensi tinggi di New York dan Colorado Springs.
Pada tahun 1893, ia mengatakan bahwa ada kemungkinan dalam pembuatan komunikasi nirkabel dengan
alat buatannya. Tesla mencoba untuk membuatnya menjadi nyata dalam proyek Wardenclyffe Tower, sebuah
pemancar tenaga dan komunikasi nirkabel antarbenua, namun kehabisan dana
sebelum sempat menyelesaikannya.[8]
Tesla meninggal di New York City bulan Januari 1943.[9] Hasil
karyanya menjadi tidak jelas setelah ia meninggal, namun pada tahun 1960 Konferensi Umum mengenai Berat dan
Ukuran menamai satuan SI dari densitas fluks
magnetik dengan tesla untuk
mengenang namanya.[10] Namanya
mulai bangkit kembali sejak tahun 1990-an.
3.Albert Einstein
Albert Einstein (/ˈaɪnstaɪn/ eyen-styne;[4] bahasa
Jerman: [ˈalbɛɐ̯t
ˈʔaɪnʃtaɪn] ( simak); 14
Maret 1879 – 18 April 1955) adalah fisikawan teoretis kelahiran Jerman[5] yang mengembangkan teori relativitas, satu dari dua pilar utama
fisika modern (bersama mekanika kuantum).[3][6]:274 Karya-karyanya
juga dikenal karena berpengaruh terhadap filsafat ilmu.[7][8] Persamaan Einstein yang
paling dikenal adalah rumus kesetaraan
massa-energi , yang
dijuluki "persamaan paling terkenal di dunia".[9] Einstein menerima Nobel Fisika pada tahun 1921 "atas
jasanya terhadap fisika teoretis, dan khususnya atas penemuannya tentang
hukum efek fotolistrik",[10] yang menjadi langkah
penting dalam pengembangan teori kuantum.
Menjelang awal kariernya, Einstein berpendapat bahwa mekanika Newton tak lagi mampu menyatukan
hukum mekanika klasik dengan hukum medan elektromagnetik.
Hal ini mendorongnya mengembangkan teori relativitas
khusus saat bekerja di Kantor
Paten Swiss di Bern (1902–1909).
Tetapi, ia kemudian menyadari bahwa prinsip relativitas juga dapat diperluas
cakupannya pada medan gravitasi, dan ia menerbitkan sebuah makalah
mengenai relativitas umum pada
tahun 1916 dengan teorinya tentang gravitasi. Einstein terus meneliti
masalah mekanika statistika dan teori kuantum,
yang mengarah pada penjelasannya mengenai teori partikel dan gerak molekul. Einstein juga meneliti
kandungan termal cahaya yang meletakkan dasar bagi teori foton cahaya.
Pada tahun 1917, ia menerapkan teori relativitas umum untuk memodelkan struktur
alam semesta.[11][12]
Setelah menghabiskan waktu satu tahun di Praha, Einstein tinggal di Swiss antara tahun
1895 dan 1914, melepas kewarganegaraan Jermannya pada tahun 1896, dan lulus
sarjana dari sekolah politeknik federal Swiss
(kelak Eidgenössische Technische Hochschule, ETH) di Zürich pada tahun 1900. Setelah hidup
tanpa kewarganegaraan selama lebih dari lima tahun, Einstein memperoleh
kewarganegaraan Swiss pada tahun 1901, yang tetap ia pegang sampai akhir
hayatnya. Pada tahun 1905, ia dianugerahi gelar PhD oleh Universitas Zurich.
Pada tahun yang sama, Einstein menerbitkan empat makalah
terobosan pada masa annus
mirabilis (tahun mukjizat), yang menghantarkannya memasuki
dunia akademis pada usia 26 tahun. Einstein mengajar fisika teoretis di Zurich
dari tahun 1912 sampai 1914, kemudian pindah ke Berlin dan menjadi
anggota Akademi Sains Prusia.
Pada tahun 1933, ketika Einstein mengunjungi Amerika
Serikat, Adolf Hitler berkuasa.
Karena latar belakang Yahudinya, Einstein memilih
tidak kembali ke Jerman.[13] Ia menetap di Amerika
Serikat dan menjadi warga negara Amerika pada tahun 1940.[14] Menjelang Perang Dunia II, Einstein mengirim surat kepada
Presiden Franklin D. Roosevelt, yang memperingatkannya mengenai
potensi pengembangan "bom jenis baru yang sangat dahsyat" dan
menyarankan agar AS segera memulai penelitian serupa. Sarannya ini pada
akhirnya mengarah pada Proyek Manhattan. Einstein mendukung Sekutu,
tetapi menentang gagasan penggunaan fisi nuklir sebagai senjata. Einstein
menandatangani Manifesto
Russell–Einstein bersama filsuf Britania Raya Bertrand Russell, yang menyoroti dan mengecam
bahaya senjata nuklir. Ia mengabdi di Institute for
Advanced Study di Princeton, New Jersey, hingga kematiannya pada tahun
1955.
Einstein menerbitkan lebih dari 300 makalah ilmiah dan lebih
dari 150 karya nonilmiah.[11][15] Prestasi intelektual dan
orisinalitasnya menjadikan kata "Einstein" identik dengan
"genius".[16] Menurut Eugene Wigner, "pemahaman Einstein lebih
dalam dari Pikirannya lebih tajam dan lebih orisinal daripada von
Neumann. Dan itu adalah pemikiran yang sangat luar biasa.
4.Wlliam Wright
Wright Bersaudara yang terdiri dari dua orang
kakak beradik, Orville Wright (19 Agustus 1871 - 30 Januari 1948) dan Wilbur
Wright (16 April 1867 - 30 Mei 1912), secara umum
dihargai atas desain dan
perancangan pesawat terbang efektif
pertama, dan membuat penerbangan terkendali pertama menggunakan pesawat terbang
bermesin yang
lebih berat daripada udara, bersama dengan pendirian tonggak sejarah lainnya dalam
bidang era dirgantara. Kedua kakak beradik itu pada awalnya mengelola sebuah
toko di Dayton, Ohio.[1] Toko
tersebut menjual dan memperbaiki sepeda motor. Mereka mulai
mempelajari masalah penerbangan pada tahun 1889. Kemudian mereka mulai membuat
tiga pesawat terbang layang bersayap kembar. Ketiganya dites di pantai Kitty Hawk, North Carolina. Pesawat yang
ketiga telah diujinya sebanyak 1000 kali penerbangan dan ternyata berhasil
dengan sukses. Kemudian mereka membuat mesin motor ringan. Mesin tersebut di
pasang di pesawatnya yang keempat, yang dinamakannya Wright Flyer.
Pada pukul 10:35 pagi (10:35 WIB malam) dalam cuaca dingin yang
mendung pada tanggal 17 Desember 1903,
Wright Bersaudara menerbangkan untuk pertama kalinya pesawat udara berkendali
sejauh empat mil di dekat wilayah berbukit pasir di Kitty Hawk, North Carolina.[2] Mereka
menyaksikan pesawat Wright Flyer dikemudikan oleh Orville,
mengangkasa selama 12 detik. Kemudian pesawat tersebut turun kembali setelah
mencapai 37 meter dari tanah. Penerbangan tersebut merupakan penerbangan
pesawat yang pertama dalam sejarah. Pesawat tersebut pada awalnya dinamai Wright
Flyer, tetapi sekarang lebih populer dengan nama "Kitty Hawk".
Pesawat Flyer yang asli kini terdapat di Museum Dirgantara di
Washington DC,Amerika Serikat.
5. Carl Benz
Karl Friedrich Benz (lahir 25 November 1844 – meninggal 4 April 1929 pada umur 84
tahun) adalah seorang insinyur otomobil Jerman.
Umumnya ia (bersama Gottlieb Daimler yang
sezamannya) dipandang sebagai salah satu pencipta otomobil berbahan
bakar bensin.
Ia juga putra seorang masinis.
Pada 1903 Benz
pensiun dari Benz & Co., tetapi tetap sebagai anggota dari papan pengawas
sampai kematiannya. Perusahaan Benz dan Daimler bergabung membentuk Daimler-Benz di 1926, yang kemudian
berganti nama menjadi Mercedes-Benz. Benz meninggal pada 1929 di Ladenburg di Neckar,
Jerman.
6.B. J. Habibie
Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin
Jusuf Habibie, FREng[1] (lahir
di Kota Parepare, 25 Juni 1936 – meninggal
di Jakarta, 11 September 2019 pada umur 83
tahun,[2] yang
akrab disapa B. J. Habibie atau hanya Habibie)
adalah Presiden Republik Indonesia yang
ketiga. Sebelumnya, B.J. Habibie menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ke-7,
menggantikan Try Sutrisno. B. J. Habibie menggantikan Soeharto yang
mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998.[3][4] Sebelum
memasuki dunia politik, Habibie dikenal luas sebagai seorang profesor dan
ilmuwan dalam teknologi aviasi internasional dan satu-satunya presiden Indonesia
berlatarbelakang teknokrat.
B.J. Habibie kemudian digantikan oleh Abdurrahman
Wahid[5] (Gus
Dur) yang terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober 1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999.
Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari (sebagai wakil presiden) dan juga selama 1 tahun
dan 5 bulan (sebagai presiden), B. J. Habibie merupakan Wakil
Presiden dan juga Presiden Indonesia dengan masa jabatan terpendek.[6]
B. J. Habibie merupakan presiden Indonesia pertama yang terlahir
di luar Jawa dan
berasal dari etnis Gorontalo, Sulawesi[7][8] dari
garis keturunan ayahnya yang berasal dari Kabila, Gorontalo dan etnis Jawa dari
ibunya yang berasal dari Yogyakarta.[9]
Saat ini, Pemerintah Provinsi
Gorontalo telah menginisiasi dibangunnya Monumen B.J. Habibie di depan pintu
gerbang utama Bandar Udara Djalaluddin, di Kabupaten Gorontalo.[10][11] Selain
itu, masyarakat Provinsi Gorontalo pun sempat mengusulkan nama B.J. Habibie
digunakan sebagai nama universitas negeri setempat, menggantikan nama Universitas Negeri Gorontalo yang masih digunakan.[12][13]
7. Prof. Ir. R. M. Sedyarmo
Prof. Dr. (HC). Ir. R. M. Sedyatmo atau Sedijatmo[1] atau Sediyatmo[2] (lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, Hindia Belanda, 24 Oktober 1909 – meninggal di Jakarta Pusat, Indonesia, 15 Juli 1984 pada umur 74 tahun) adalah salah satu tokoh insinyur
sipil Indonesia, cendekiawan, praktisi, ilmuwan dan guru besar Institut Teknologi Bandung.
endidikan dasar dilaluinya di HIS Solo (1916-1923),
dilanjutkan ke MULO Solo
(1923-1927), dan AMS B di Yogyakarta (1927-1930).
Sedyatmo yang sering dijuluki "Si Kancil" karena terkenal karena
banyak akalnya menempuh pendidikan di Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS)
(sekarang ITB) Bandung (1930-1934).
Setelah lulus ujian tahap persiapan (propaedeutisch-examen -
ujian kenaikan tingkat 1) pada bulan Juli 1931, ujian kenaikan tingkat 2 pada
bulan Juli 1932, ujian tahap kandidat (candidaats-examen - ujian
kenaikan tingkat 3) pada bulan Mei 1933, dan ujian akhir keinsinyuran (ingenieurs-examen -
ujian akhir tingkat 4) pada bulan Mei 1934[3], maka
secara resmi Sedyatmo menjadi seorang insinyur sipil lulusan Bandung (Bandoengsche
civiel ingenieur).[4]
Selesai dari THS pada 1934 dengan masa
studi tepat empat tahun, Sedyatmo bekerja sebagai insinyur perencanaan di
berbagai instansi pemerintah. Sedyatmo dikenal karena menemukan "Konstruksi Cakar Ayam" pada tahun 1962.
Temuan Sedyatmo awalnya digunakan dalam pembuatan apron Pelabuhan Udara
Angkatan Laut Juanda, Surabaya, landasan bandara Polonia, Medan,
dan landasan bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Hasil temuannya tersebut telah dipatenkan dan dipakai di luar negeri.
Karier di dunia akademik dimulai sejak 1 Oktober 1950 dengan
pengangkatannya sebagai rektor luar biasa untuk vak Waterkracht (bidang
pembangkit tenaga air) pada bagian Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia Bandung (kemudian
menjadi ITB).
Pada tanggal 1 Agustus 1951 ia resmi diangkat menjadi guru besar luar biasa
bidang pembangkit tenaga air. Ia merupakan profesor pribumi kedua di jurusan
teknik sipil ITB setelah
Prof. Ir. Roosseno.
Pada Lustrum ketiga (Dies Natalis ke-15) Institut Teknologi Bandung tanggal 2
Maret 1974 Sedijatmo menerima penghormatan berupa Doctor Honoris Causa dalam
Ilmu pengetahuan Teknik dari Senat ITB, atas dasar penilaian
terhadap jasa-jasanya sebagai Insinyur, dengan promotor Prof. Ir. Soetedjo.[1][2]
Nama Sedyatmo kemudian diabadikan sebagai nama jalan bebas
hambatan dari Jakarta menuju bandara Soekarno-Hatta. Profesor
Sedyatmo meninggal dunia di usia 74 tahun pada 1984 dan dimakamkan
di Karanganyar. Pemerintah Indonesia menganugerahkan Bintang
Mahaputra Kelas I kepada Sedyatmo atas jasa-jasanya.
8. Yogi
Ahmad Erlangga
Yogi Ahmad Erlangga (lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 8 Oktober
1974; umur 43 tahun) adalah seorang ilmuwan yang berhasil memecahkan Persamaan
Helmholtz menggunakan metode matematika numerik dan mendapatkan Penghargaan
Bakrie Award X pada 2012.
Selain menempuh pendidikan di Belanda, Dr. Yogi juga sempat mengikuti
program post-doctoral di Jerman dan menjadi asisten profesor bidang matematika
di Universitas Alfaisal, Arab Saudi. Dirinya belajar banyak dengan melakukan
penelitian di di bidang aljabar linier dan analisis matriks. Atas prestasi yang
ditorehkan dirinya, bukan hanya Indonesia saja yang berbangga hati. Namun juga
para ilmuwan dunia yang berusaha memecahkan hal tersebut selama bertahun-tahun.
Salah satunya adalah Profesor pembimbing Dr. Yogi, Dr. Vees Vuik .
Pada Desember 2001, Yogi mengajukan diri untuk melakukan riset
terhadap Persamaan Helmholtz kepada Universitas Teknologi Delft. Perusahaan
minyak raksasa Shell meminta Yogi untuk menemukan penyelesaian robust (dapat
dipakai pada semua masalah) dari Persamaan Helmholtz.
Yogi
berhasil menemukan solusi atas Persamaan Helmholtz pada Desember 2005, saat
masih menjadi dosen di ITB, ia berhasil memecahkan persamaan tersebut. Ketika
itu, ia tengah menempuh program Ph.D di Delft University of Technology,
Belanda.
Metode
baru yang ditemukannya untuk menyelesaikan Persamaan Helmholtz membuat banyak
perusahaan minyak dunia gembira. Pasalnya, dengan metode temuan Yogi,
perusahaan minyak dapat lebih cepat dalam menemukan sumber minyak di perut
bumi. Rumus ini juga bisa diaplikasikan di industri radar, penerbangan, dan
kapal selam.
Selain
itu, Persamaan Helmholtz juga diterapkan pada teknologi Blu-Ray, yang membuat
keping Blu-Ray bisa memuat data dalam jumlah yang jauh lebih besar.
Hasil
risetnya menghebohkan dunia terutama dengan kemungkinan membuat profil 3
dimensi dari cadangan minyak. Metodenya berhasil memproses data-data seismik
seratus kali lebih cepat dari metode yang sekarang biasa digunakan. Sebelumnya,
Shell selalu mempunyai masalah dalam menemukan sumber minyak bumi. Sebelum metodenya
digunakan, untuk menyelesaikan Persamaan Helmholtz dibutuhkan biaya yang besar,
perhitungan waktu, penggunaan komputer serta memori.
Dalam
siaran pers tahun 2005, Universitas Delft menyatakan sangat bangga akan
pencapaian Yogi. Siaran pers itu menyebutkan bahwa penelitian Yogi adalah murni
matematika.Demikian sedikit tulisan “Biografi
Yogi Ahmad Erlangga Sukses Pecahkan Persamaan Helmholtz,” semoga bermanfaat
dan menginspirasi.
9. Leonardo
Da Vinci
Leonardo dari Vinci) merupakan salah
satu seniman terbesar yang dikenal dunia. Karya Da Vinci yang paling terkenal
adalah The Last Supper (Perjamuan Terakhir) dan Mona Lisa. Selain sebagai
seniman, Da Vinci juga memiliki ketertarikan terhadap ilmu pengetahuan seperti
matematika, teknik, geologi, astronomi, botani atau ilmu tumbuhan, maupun
kartografi (pemetaan). Sejarawan Amerika Serikat (AS), Helen Gardner berkata,
pemikiran maupun kepribadian Da Vinci membuatnya dianggap sebagai "manusia
super". "Sementara dia sendiri tergolong sosok yang misterius dan
sengaja mengucilkan diri," kata Gardner kembali.
Masa Kecil Lionardo di ser Piero da Vinci
dilahirkan di Anchiano, dekat kota Vinci, Republik Firenze, Italia, pada 15
April 1452, dan merupakan anak dari pasangan Piero Fruosino di Antonio da Vinci
dan Caterina. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email Sedikit yang bisa diketahui dari masa kecil Da Vinci. Hingga usia
lima tahun, Da Vinci tinggal di rumah ibunya di Anchiano. Kemudian di 1457, Da
Vinci tinggal bersama ayah, kakek, dan pamannya di Vinci. Da Vinci mendapat
pendidikan informal Bahasa Latin, geometri, serta matematika. Terdapat cerita
ketika Da Vinci kecil pernah melakukan hal konyol. Penulis sekaligus pelukis
abad ke-16, Giorgio Vasari menulis, saat itu seorang petani lokal membuat
perisai, dan meminta Da Vinci apakah bersedia membuatkannya lukisan. Da Vinci
kemudian menyanggupi dengan menggambar Medusa, perempuan berambut ular dalam
mitologi Yunani yang tengah menyemburkan api. Gambar tersebut sangat menakutkan
sehingga Da Vinci kemudian memutuskan untuk menjualnya ke pedagang karya antik
Firenze. Da vInci kemudian menggantinya dengan perisai bergambar hati tertembus
panah. Baca juga : Pangeran Arab Ini Pembeli Lukisan Yesus Termahal Dunia Karya
Da Vinci 2. Berkenalan dengan Dunia Lukisan Pada usia 15 tahun, Da Vinci
menunjukkan ketertarikan akan seni. Ayahnya lalu membawanya ke bengkel kerja
Andrea di Cione, atau yang dikenal dengan Andrea Verrochio (Andrea si Mata
Kebenaran). Verrochio merupakan salah pelukis dengan karya terbaik di Firenze.
Pelukis terkenal lain yang pernah berguru dengannya antara lain Domenico
Ghirlandaio, Perugino, Botticelli, dan Lorenzo di Credi. Berada di galeri kerja
Verrochio, Da Vinci belajar teori dan mengembangkan kemampuannya seperti kimia,
metalurgi, mekanika, pengolahan kayu. Selain itu dia mempertajam teknik
melukis, pewarnaan, memahat, dan pemodelan. Da Vinci berkontribusi terhadap
lukisan Verrochio berjudul "Pembaptisan Kristus". Kontribusi Da Vinci
adalah lukisan dua malaikat anak-anak yang memegang jubah Yesus Kristus. Selain
membantu melukis, Da Vinci diyakini juga menjadi model bagi dua karya sang
guru. Yakni patung perunggu David di Bargello, dan Malaikat Raphael dalam
lukisan Tobias and the Angel. Pada 1472, ketika berumur 20 tahun, Da Vinci
memenuhi kualifikasi sebagai ahli di Asosiasi Seniman Santo Lukas. Namun, meski
ayahnya telah membuatkan Da Vinci bengkel kerja pribadi, dia tetap berada di
bengkel Verrochio. Baca juga : Masih Kontroversi, Lukisan Yesus Karya Da Vinci
Terjual Rp 6 Triliun 3. Kehidupan Profesional Selama lima tahun, Da Vinci masih
bekerja di bengkel Andrea Verrochio hingga 1481. Setahun berselang, dia membuat
lyre, alat musik Yunani Kuno, dari perak berbentuk kepala kuda. Penguasa
Firenze, Lorenzo de Medici, mengutus Da Vinci ke Milan, dan membawa lyre itu
sebagai hadiah untuk mempertahankan perdamaian dengan Ludovico Sforza, Adipati
Milan. Kepada Ludovico Sforza, Da Vinci berkata bahwa dia menguasai teknik
serta melukis. Dia berada di Milan selama periode 1482 sampai dengan 1499.
Selama 17 tahun, Da Vinci menyelesaikan enam karya. Pada 1483-1486, dia
menyelesaikan lukisan bernama The Virgin of the Rocks. Di musim panas 1485, Da
Vinci bepergian ke Hongaria atas permintaan Sforza, dan bertemu dengan Matthias
Corvinus, Raja Hongaria. Baca juga : Apa yang Bisa Kita Pelajari dari
Kejeniusan Leonardo Da Vinci? Di sana, diyakini Da Vinci melukis Keluarga Kudus.
Yakni lukisan Kanak-kanak Yesus, Bunda Maria, dan Santo Yusuf. Kemudian di
1495-1498, Da Vinci menciptakan salah satu mahakarya-nya, The Last Supper atau
Perjamuan Terakhir. Lukisan tersebut dibuat di Biara Santa Maria delle Grazie.
Selain lukisan, Da Vinci juga dipercaya membuat patung orang yang sedang
berkuda di Katedral Milan. Patung perunggu tersebut didedikasikan kepada
Francesco Sforza, pendiri Dinasti Sforza. Da Vinci bekerja di Milan hingga
Perang Italia Kedua pecah pada 1499, dan berujung kepada kejatuhan Sforza. Da
Vinci bersama asistennya Salai, dan temannya, matematikawan Luca Pacioli,
melarikan diri ke Venesia. Di sana, Da Vinci bekerja sebagai arsitek militer
dan insinyur yang mengembangkan metode persenjataan untuk melindungi kota dari
serangan angkatan laut. Baca juga : Bola Kristal Bikin Ilmuwan Ragukan Karya
Leonardo da Vinci Ini Ketika kembali ke Firenze pada 1500, dia dan
rekan-rekannya tinggal di biara Ordo Servite Santissima Annunziata, dan
diberikan bengkel kerja di sana. Da Vinci menciptakan kartun berjudul The
Virgin and Child with St Anne and St John the Baptist. Kartun itu dipuji karena
banyak orang berbondong-bondong melihatnya seolah "mereka menghadiri
festival besar". Pada 1502, Da Vinci mengabdi bagi Cesare Borgia, Adipati
Valentinois, yang juga merupakan putra Paus Alexander VI sebagai arsitek
militer dan insinyur. Da Vinci berkeliling Italia, dan membuat daerah kekuasaan
sekaligus benteng Borgia. Pada masa itu, peta merupakan hal yang langka
sehingga dipandang sebagai konsep baru. Setahun kemudian, Da Vinci kembali
membuat peta bagi Borgia. Peta tersebut telah disempurnakan, dan membantu
Borgia merumuskan strategi posisi yang lebih baik untuk pertahanan. Da Vinci
kemudian kembali ke Firenze, bergabung bersama Asosiasi Santo Lukas di 18
Oktober 1503. Dia menghabiskan dua tahun membuat mural The Battle of Anghiari
untuk Signoria atau dewan penguasa.
10.Prof. Dr.
Khoirul Anwar
Assoc. Prof. Dr.
Eng. Khoirul Anwar, S.T., M.Eng. (lahir di Kediri, Jawa Timur tahun 1978) adalah seorang ilmuwan Indonesia. Ia dikenal sebagai pemilik paten teknologi
broadband yang menjadi standard internasional ITU, baik untuk sistem
teresterial (di bumi) maupun satelit (di luar angkasa).
Ia telah menemukan teknik transmisi wireless dengan dua buah
fast Fourirer transform (FFT), yaitu FFT kecil dan (I)FFT besar (dua pada
transmitter dan dua pada receiver). Teknik ini mendapatkan penghargaan pada
Januari 2006 dari IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) tahun 2006, di California dan
menjadi standard international telecommunication union (ITU), ITU-R
S.1878 and ITU-R S.2173.
Teknologi ini (beserta modifikasinya untuk multiple access)
menjadi basis dari single carrier frequency division multiple access (SC-FDMA)
yang dipakai pada uplink 4G LTE. Keuntungan dari penggunaan dua FFT tersebut
adalah: (1) mampu meminimalkan dinamic range power sehingga efisien dan tahan
terhadap nonlinearity pada amplifier, dan (2) untuk mendapatkan efek frequency
diversity (karena FFT kecil/pertama melakukan "spreading" atau
redundansi yang disebar ke seluruh subcarrier di (I)FFT besar/kedua) sehingga
meminimalkan error pada penerima. Teknik ini sangat bermanfaat untuk sistem
komunikasi broadband yang disertai dengan channel coding (karena efek broadband
menyebabkan terjadinya frequency selectivity yang baru bisa diambil manfaatnya
dengan menggunakan channel coding). Teknik ini telah dipatenkan tahun 2005
dengan mendapatkan full support (dana) dari pemerintah Jepang.
Dr. Khoirul Anwar adalah anak dari pasangan (almarhum) Sudjiarto
dengan Siti Patmi. Pria kelahiran Kediri ini
adalah alumni Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung, lulus dengan
predikat cumlaude pada tahun 2000,
wisudawan terbaik sekolah teknik elektro dan informatika (STEI) dan tiga
wisudawan terbaik se-ITB tahun 2000. Sebagai bentuk penghargaan Khoirul
didaulat menjadi pembicara pada wisudawan ITB, Oktober 2000. Setelah bekerja di
perusahaan IT di Jakarta selama sekitar dua tahun, Khoirul kemudian melanjutkan
pendidikan S2 dan S3 di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) dan
memperoleh gelar M. Eng pada tahun 2005 serta Dr. Eng
pada tahun 2008.
10 PENEMU TEKNOLOGI DUNIA
Riffan Abrisam Mesiano 7F
1.Thomas
Alva Edison
a lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada
tanggal 11 Februari 1847. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat, Edison selalu
mendapat nilai buruk di sekolahnya. Oleh karena itu ibunya memberhentikannya
dari sekolah dan mengajar sendiri di rumah. Di rumah dengan leluasa Edison
kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai
percobaan ilmiah sendiri. Pada usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai penjual
koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia menjadi operator
telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota lain. Di New York ia diminta untuk
menjadi kepala mesin telegraf yang penting. Mesin-mesin itu mengirimkan berita
bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York.
Masa muda[sunting | sunting sumber]
Pada tahun 1870,
ia menemukan mesin telegraf yang lebih baik. Mesin-mesinnya dapat mencetak
pesan-pesan di atas pita kertas yang panjang. Uang yang dihasilkan dari
penemuannya itu cukup untuk mendirikan perusahaan sendiri. Pada tahun 1874 ia pindah ke
Menlo Park, New Jersey. Disana ia membuat sebuah bengkel ilmiah yang besar dan
yang pertama di dunia. Setelah itu ia banyak melakukan penemuan-penemuan yang
penting. Pada tahun 1877 ia
menemukan fonograf.
Dalam tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu listrik
kemudian ia juga menemukan proyektor untuk film-film kecil. Tahun
1882 ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan rumah-rumah sejauh satu
kilometer di kota New York. Hal ini adalah pertama kalinya di dunia lampu
listrik di pakai di jalan-jalan. Pada tahun 1890, ia mendirikan
perusahaan General Electric.
Thomas Edison waktu muda
Edison dipandang sebagai salah seorang pencipta paling produktif
pada masanya, memegang rekor 1.093 paten atas namanya. Ia juga banyak membantu
dalam bidang pertahanan pemerintahan Amerika Serikat. Beberapa penelitiannya
antara lain: mendeteksi pesawat terbang, menghancurkan periskop dengan senjata
mesin, mendeteksi kapal selam, menghentikan torpedo dengan jaring, menaikkan
kekuatan torpedo, kapal kamuflase, dan masih banyak lagi.
2. Nikola
Tesla
Lahir dan dibesarkan di Kekaisaran Austria, Tesla menyelesaikan
pendidikannya dalam bidang teknik dan fisika tahun 1870-an. Ia sempat bekerja
dalam bidang telefoni pada awal
1880-an dan di Continental Edison dalam bidang industri tenaga
listrik. Ia pindah ke Amerika Serikat tahun 1884 dan nantinya ia
dinaturalisasi menjadi warga negara. Ia sempat di Edison Machine Works di
New York City sebelum memutuskan keluar. Dengan bantuan partner untuk
pembiayaan dan pemasaran ide-idenya, Tesla mendirikan laboratorium di New York
untuk mengembangkan berbagai peralatan kayu dan mekanik. Motor induksi arus bolak-balik buatannya
dan paten polifasa bolak-baliknya
dilisensi oleh Westinghouse Electric pada
tahun 1888.
Tesla mencoba untuk mengembangkan penemuan yang dapat dipatenkan
dan dipasarkan, Tesla melakukan berbagai eksperimen dengan osilator/generator
mekanik, tabung lucutan listrik, dan pencitraan X-ray.
Pada tahun 1890-an, Tesla mencoba untuk mengembangkan penerangan
nirkabel dan distribusi tenaga listrik nirkabel dalam percobaan tenaga
berfrekuensi tinggi di New York dan Colorado Springs.
Pada tahun 1893, ia mengatakan bahwa ada kemungkinan dalam pembuatan komunikasi nirkabel dengan
alat buatannya. Tesla mencoba untuk membuatnya menjadi nyata dalam proyek Wardenclyffe Tower, sebuah
pemancar tenaga dan komunikasi nirkabel antarbenua, namun kehabisan dana
sebelum sempat menyelesaikannya.[8]
Tesla meninggal di New York City bulan Januari 1943.[9] Hasil
karyanya menjadi tidak jelas setelah ia meninggal, namun pada tahun 1960 Konferensi Umum mengenai Berat dan
Ukuran menamai satuan SI dari densitas fluks
magnetik dengan tesla untuk
mengenang namanya.[10] Namanya
mulai bangkit kembali sejak tahun 1990-an.
3.Albert Einstein
Albert Einstein (/ˈaɪnstaɪn/ eyen-styne;[4] bahasa
Jerman: [ˈalbɛɐ̯t
ˈʔaɪnʃtaɪn] ( simak); 14
Maret 1879 – 18 April 1955) adalah fisikawan teoretis kelahiran Jerman[5] yang mengembangkan teori relativitas, satu dari dua pilar utama
fisika modern (bersama mekanika kuantum).[3][6]:274 Karya-karyanya
juga dikenal karena berpengaruh terhadap filsafat ilmu.[7][8] Persamaan Einstein yang
paling dikenal adalah rumus kesetaraan
massa-energi , yang
dijuluki "persamaan paling terkenal di dunia".[9] Einstein menerima Nobel Fisika pada tahun 1921 "atas
jasanya terhadap fisika teoretis, dan khususnya atas penemuannya tentang
hukum efek fotolistrik",[10] yang menjadi langkah
penting dalam pengembangan teori kuantum.
Menjelang awal kariernya, Einstein berpendapat bahwa mekanika Newton tak lagi mampu menyatukan
hukum mekanika klasik dengan hukum medan elektromagnetik.
Hal ini mendorongnya mengembangkan teori relativitas
khusus saat bekerja di Kantor
Paten Swiss di Bern (1902–1909).
Tetapi, ia kemudian menyadari bahwa prinsip relativitas juga dapat diperluas
cakupannya pada medan gravitasi, dan ia menerbitkan sebuah makalah
mengenai relativitas umum pada
tahun 1916 dengan teorinya tentang gravitasi. Einstein terus meneliti
masalah mekanika statistika dan teori kuantum,
yang mengarah pada penjelasannya mengenai teori partikel dan gerak molekul. Einstein juga meneliti
kandungan termal cahaya yang meletakkan dasar bagi teori foton cahaya.
Pada tahun 1917, ia menerapkan teori relativitas umum untuk memodelkan struktur
alam semesta.[11][12]
Setelah menghabiskan waktu satu tahun di Praha, Einstein tinggal di Swiss antara tahun
1895 dan 1914, melepas kewarganegaraan Jermannya pada tahun 1896, dan lulus
sarjana dari sekolah politeknik federal Swiss
(kelak Eidgenössische Technische Hochschule, ETH) di Zürich pada tahun 1900. Setelah hidup
tanpa kewarganegaraan selama lebih dari lima tahun, Einstein memperoleh
kewarganegaraan Swiss pada tahun 1901, yang tetap ia pegang sampai akhir
hayatnya. Pada tahun 1905, ia dianugerahi gelar PhD oleh Universitas Zurich.
Pada tahun yang sama, Einstein menerbitkan empat makalah
terobosan pada masa annus
mirabilis (tahun mukjizat), yang menghantarkannya memasuki
dunia akademis pada usia 26 tahun. Einstein mengajar fisika teoretis di Zurich
dari tahun 1912 sampai 1914, kemudian pindah ke Berlin dan menjadi
anggota Akademi Sains Prusia.
Pada tahun 1933, ketika Einstein mengunjungi Amerika
Serikat, Adolf Hitler berkuasa.
Karena latar belakang Yahudinya, Einstein memilih
tidak kembali ke Jerman.[13] Ia menetap di Amerika
Serikat dan menjadi warga negara Amerika pada tahun 1940.[14] Menjelang Perang Dunia II, Einstein mengirim surat kepada
Presiden Franklin D. Roosevelt, yang memperingatkannya mengenai
potensi pengembangan "bom jenis baru yang sangat dahsyat" dan
menyarankan agar AS segera memulai penelitian serupa. Sarannya ini pada
akhirnya mengarah pada Proyek Manhattan. Einstein mendukung Sekutu,
tetapi menentang gagasan penggunaan fisi nuklir sebagai senjata. Einstein
menandatangani Manifesto
Russell–Einstein bersama filsuf Britania Raya Bertrand Russell, yang menyoroti dan mengecam
bahaya senjata nuklir. Ia mengabdi di Institute for
Advanced Study di Princeton, New Jersey, hingga kematiannya pada tahun
1955.
Einstein menerbitkan lebih dari 300 makalah ilmiah dan lebih
dari 150 karya nonilmiah.[11][15] Prestasi intelektual dan
orisinalitasnya menjadikan kata "Einstein" identik dengan
"genius".[16] Menurut Eugene Wigner, "pemahaman Einstein lebih
dalam dari Pikirannya lebih tajam dan lebih orisinal daripada von
Neumann. Dan itu adalah pemikiran yang sangat luar biasa.
4.Wlliam Wright
Wright Bersaudara yang terdiri dari dua orang
kakak beradik, Orville Wright (19 Agustus 1871 - 30 Januari 1948) dan Wilbur
Wright (16 April 1867 - 30 Mei 1912), secara umum
dihargai atas desain dan
perancangan pesawat terbang efektif
pertama, dan membuat penerbangan terkendali pertama menggunakan pesawat terbang
bermesin yang
lebih berat daripada udara, bersama dengan pendirian tonggak sejarah lainnya dalam
bidang era dirgantara. Kedua kakak beradik itu pada awalnya mengelola sebuah
toko di Dayton, Ohio.[1] Toko
tersebut menjual dan memperbaiki sepeda motor. Mereka mulai
mempelajari masalah penerbangan pada tahun 1889. Kemudian mereka mulai membuat
tiga pesawat terbang layang bersayap kembar. Ketiganya dites di pantai Kitty Hawk, North Carolina. Pesawat yang
ketiga telah diujinya sebanyak 1000 kali penerbangan dan ternyata berhasil
dengan sukses. Kemudian mereka membuat mesin motor ringan. Mesin tersebut di
pasang di pesawatnya yang keempat, yang dinamakannya Wright Flyer.
Pada pukul 10:35 pagi (10:35 WIB malam) dalam cuaca dingin yang
mendung pada tanggal 17 Desember 1903,
Wright Bersaudara menerbangkan untuk pertama kalinya pesawat udara berkendali
sejauh empat mil di dekat wilayah berbukit pasir di Kitty Hawk, North Carolina.[2] Mereka
menyaksikan pesawat Wright Flyer dikemudikan oleh Orville,
mengangkasa selama 12 detik. Kemudian pesawat tersebut turun kembali setelah
mencapai 37 meter dari tanah. Penerbangan tersebut merupakan penerbangan
pesawat yang pertama dalam sejarah. Pesawat tersebut pada awalnya dinamai Wright
Flyer, tetapi sekarang lebih populer dengan nama "Kitty Hawk".
Pesawat Flyer yang asli kini terdapat di Museum Dirgantara di
Washington DC,Amerika Serikat.
5. Carl Benz
Karl Friedrich Benz (lahir 25 November 1844 – meninggal 4 April 1929 pada umur 84
tahun) adalah seorang insinyur otomobil Jerman.
Umumnya ia (bersama Gottlieb Daimler yang
sezamannya) dipandang sebagai salah satu pencipta otomobil berbahan
bakar bensin.
Ia juga putra seorang masinis.
Pada 1903 Benz
pensiun dari Benz & Co., tetapi tetap sebagai anggota dari papan pengawas
sampai kematiannya. Perusahaan Benz dan Daimler bergabung membentuk Daimler-Benz di 1926, yang kemudian
berganti nama menjadi Mercedes-Benz. Benz meninggal pada 1929 di Ladenburg di Neckar,
Jerman.
6.B. J. Habibie
Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin
Jusuf Habibie, FREng[1] (lahir
di Kota Parepare, 25 Juni 1936 – meninggal
di Jakarta, 11 September 2019 pada umur 83
tahun,[2] yang
akrab disapa B. J. Habibie atau hanya Habibie)
adalah Presiden Republik Indonesia yang
ketiga. Sebelumnya, B.J. Habibie menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ke-7,
menggantikan Try Sutrisno. B. J. Habibie menggantikan Soeharto yang
mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998.[3][4] Sebelum
memasuki dunia politik, Habibie dikenal luas sebagai seorang profesor dan
ilmuwan dalam teknologi aviasi internasional dan satu-satunya presiden Indonesia
berlatarbelakang teknokrat.
B.J. Habibie kemudian digantikan oleh Abdurrahman
Wahid[5] (Gus
Dur) yang terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober 1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999.
Dengan menjabat selama 2 bulan dan 7 hari (sebagai wakil presiden) dan juga selama 1 tahun
dan 5 bulan (sebagai presiden), B. J. Habibie merupakan Wakil
Presiden dan juga Presiden Indonesia dengan masa jabatan terpendek.[6]
B. J. Habibie merupakan presiden Indonesia pertama yang terlahir
di luar Jawa dan
berasal dari etnis Gorontalo, Sulawesi[7][8] dari
garis keturunan ayahnya yang berasal dari Kabila, Gorontalo dan etnis Jawa dari
ibunya yang berasal dari Yogyakarta.[9]
Saat ini, Pemerintah Provinsi
Gorontalo telah menginisiasi dibangunnya Monumen B.J. Habibie di depan pintu
gerbang utama Bandar Udara Djalaluddin, di Kabupaten Gorontalo.[10][11] Selain
itu, masyarakat Provinsi Gorontalo pun sempat mengusulkan nama B.J. Habibie
digunakan sebagai nama universitas negeri setempat, menggantikan nama Universitas Negeri Gorontalo yang masih digunakan.[12][13]
7. Prof. Ir. R. M. Sedyarmo
Prof. Dr. (HC). Ir. R. M. Sedyatmo atau Sedijatmo[1] atau Sediyatmo[2] (lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, Hindia Belanda, 24 Oktober 1909 – meninggal di Jakarta Pusat, Indonesia, 15 Juli 1984 pada umur 74 tahun) adalah salah satu tokoh insinyur
sipil Indonesia, cendekiawan, praktisi, ilmuwan dan guru besar Institut Teknologi Bandung.
endidikan dasar dilaluinya di HIS Solo (1916-1923),
dilanjutkan ke MULO Solo
(1923-1927), dan AMS B di Yogyakarta (1927-1930).
Sedyatmo yang sering dijuluki "Si Kancil" karena terkenal karena
banyak akalnya menempuh pendidikan di Technische Hoogeschool te Bandoeng (THS)
(sekarang ITB) Bandung (1930-1934).
Setelah lulus ujian tahap persiapan (propaedeutisch-examen -
ujian kenaikan tingkat 1) pada bulan Juli 1931, ujian kenaikan tingkat 2 pada
bulan Juli 1932, ujian tahap kandidat (candidaats-examen - ujian
kenaikan tingkat 3) pada bulan Mei 1933, dan ujian akhir keinsinyuran (ingenieurs-examen -
ujian akhir tingkat 4) pada bulan Mei 1934[3], maka
secara resmi Sedyatmo menjadi seorang insinyur sipil lulusan Bandung (Bandoengsche
civiel ingenieur).[4]
Selesai dari THS pada 1934 dengan masa
studi tepat empat tahun, Sedyatmo bekerja sebagai insinyur perencanaan di
berbagai instansi pemerintah. Sedyatmo dikenal karena menemukan "Konstruksi Cakar Ayam" pada tahun 1962.
Temuan Sedyatmo awalnya digunakan dalam pembuatan apron Pelabuhan Udara
Angkatan Laut Juanda, Surabaya, landasan bandara Polonia, Medan,
dan landasan bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Hasil temuannya tersebut telah dipatenkan dan dipakai di luar negeri.
Karier di dunia akademik dimulai sejak 1 Oktober 1950 dengan
pengangkatannya sebagai rektor luar biasa untuk vak Waterkracht (bidang
pembangkit tenaga air) pada bagian Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia Bandung (kemudian
menjadi ITB).
Pada tanggal 1 Agustus 1951 ia resmi diangkat menjadi guru besar luar biasa
bidang pembangkit tenaga air. Ia merupakan profesor pribumi kedua di jurusan
teknik sipil ITB setelah
Prof. Ir. Roosseno.
Pada Lustrum ketiga (Dies Natalis ke-15) Institut Teknologi Bandung tanggal 2
Maret 1974 Sedijatmo menerima penghormatan berupa Doctor Honoris Causa dalam
Ilmu pengetahuan Teknik dari Senat ITB, atas dasar penilaian
terhadap jasa-jasanya sebagai Insinyur, dengan promotor Prof. Ir. Soetedjo.[1][2]
Nama Sedyatmo kemudian diabadikan sebagai nama jalan bebas
hambatan dari Jakarta menuju bandara Soekarno-Hatta. Profesor
Sedyatmo meninggal dunia di usia 74 tahun pada 1984 dan dimakamkan
di Karanganyar. Pemerintah Indonesia menganugerahkan Bintang
Mahaputra Kelas I kepada Sedyatmo atas jasa-jasanya.
8. Yogi
Ahmad Erlangga
Yogi Ahmad Erlangga (lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 8 Oktober
1974; umur 43 tahun) adalah seorang ilmuwan yang berhasil memecahkan Persamaan
Helmholtz menggunakan metode matematika numerik dan mendapatkan Penghargaan
Bakrie Award X pada 2012.
Selain menempuh pendidikan di Belanda, Dr. Yogi juga sempat mengikuti
program post-doctoral di Jerman dan menjadi asisten profesor bidang matematika
di Universitas Alfaisal, Arab Saudi. Dirinya belajar banyak dengan melakukan
penelitian di di bidang aljabar linier dan analisis matriks. Atas prestasi yang
ditorehkan dirinya, bukan hanya Indonesia saja yang berbangga hati. Namun juga
para ilmuwan dunia yang berusaha memecahkan hal tersebut selama bertahun-tahun.
Salah satunya adalah Profesor pembimbing Dr. Yogi, Dr. Vees Vuik .
Pada Desember 2001, Yogi mengajukan diri untuk melakukan riset
terhadap Persamaan Helmholtz kepada Universitas Teknologi Delft. Perusahaan
minyak raksasa Shell meminta Yogi untuk menemukan penyelesaian robust (dapat
dipakai pada semua masalah) dari Persamaan Helmholtz.
Yogi
berhasil menemukan solusi atas Persamaan Helmholtz pada Desember 2005, saat
masih menjadi dosen di ITB, ia berhasil memecahkan persamaan tersebut. Ketika
itu, ia tengah menempuh program Ph.D di Delft University of Technology,
Belanda.
Metode
baru yang ditemukannya untuk menyelesaikan Persamaan Helmholtz membuat banyak
perusahaan minyak dunia gembira. Pasalnya, dengan metode temuan Yogi,
perusahaan minyak dapat lebih cepat dalam menemukan sumber minyak di perut
bumi. Rumus ini juga bisa diaplikasikan di industri radar, penerbangan, dan
kapal selam.
Selain
itu, Persamaan Helmholtz juga diterapkan pada teknologi Blu-Ray, yang membuat
keping Blu-Ray bisa memuat data dalam jumlah yang jauh lebih besar.
Hasil
risetnya menghebohkan dunia terutama dengan kemungkinan membuat profil 3
dimensi dari cadangan minyak. Metodenya berhasil memproses data-data seismik
seratus kali lebih cepat dari metode yang sekarang biasa digunakan. Sebelumnya,
Shell selalu mempunyai masalah dalam menemukan sumber minyak bumi. Sebelum metodenya
digunakan, untuk menyelesaikan Persamaan Helmholtz dibutuhkan biaya yang besar,
perhitungan waktu, penggunaan komputer serta memori.
Dalam
siaran pers tahun 2005, Universitas Delft menyatakan sangat bangga akan
pencapaian Yogi. Siaran pers itu menyebutkan bahwa penelitian Yogi adalah murni
matematika.Demikian sedikit tulisan “Biografi
Yogi Ahmad Erlangga Sukses Pecahkan Persamaan Helmholtz,” semoga bermanfaat
dan menginspirasi.
9. Leonardo
Da Vinci
Leonardo dari Vinci) merupakan salah
satu seniman terbesar yang dikenal dunia. Karya Da Vinci yang paling terkenal
adalah The Last Supper (Perjamuan Terakhir) dan Mona Lisa. Selain sebagai
seniman, Da Vinci juga memiliki ketertarikan terhadap ilmu pengetahuan seperti
matematika, teknik, geologi, astronomi, botani atau ilmu tumbuhan, maupun
kartografi (pemetaan). Sejarawan Amerika Serikat (AS), Helen Gardner berkata,
pemikiran maupun kepribadian Da Vinci membuatnya dianggap sebagai "manusia
super". "Sementara dia sendiri tergolong sosok yang misterius dan
sengaja mengucilkan diri," kata Gardner kembali.
Masa Kecil Lionardo di ser Piero da Vinci
dilahirkan di Anchiano, dekat kota Vinci, Republik Firenze, Italia, pada 15
April 1452, dan merupakan anak dari pasangan Piero Fruosino di Antonio da Vinci
dan Caterina. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email Sedikit yang bisa diketahui dari masa kecil Da Vinci. Hingga usia
lima tahun, Da Vinci tinggal di rumah ibunya di Anchiano. Kemudian di 1457, Da
Vinci tinggal bersama ayah, kakek, dan pamannya di Vinci. Da Vinci mendapat
pendidikan informal Bahasa Latin, geometri, serta matematika. Terdapat cerita
ketika Da Vinci kecil pernah melakukan hal konyol. Penulis sekaligus pelukis
abad ke-16, Giorgio Vasari menulis, saat itu seorang petani lokal membuat
perisai, dan meminta Da Vinci apakah bersedia membuatkannya lukisan. Da Vinci
kemudian menyanggupi dengan menggambar Medusa, perempuan berambut ular dalam
mitologi Yunani yang tengah menyemburkan api. Gambar tersebut sangat menakutkan
sehingga Da Vinci kemudian memutuskan untuk menjualnya ke pedagang karya antik
Firenze. Da vInci kemudian menggantinya dengan perisai bergambar hati tertembus
panah. Baca juga : Pangeran Arab Ini Pembeli Lukisan Yesus Termahal Dunia Karya
Da Vinci 2. Berkenalan dengan Dunia Lukisan Pada usia 15 tahun, Da Vinci
menunjukkan ketertarikan akan seni. Ayahnya lalu membawanya ke bengkel kerja
Andrea di Cione, atau yang dikenal dengan Andrea Verrochio (Andrea si Mata
Kebenaran). Verrochio merupakan salah pelukis dengan karya terbaik di Firenze.
Pelukis terkenal lain yang pernah berguru dengannya antara lain Domenico
Ghirlandaio, Perugino, Botticelli, dan Lorenzo di Credi. Berada di galeri kerja
Verrochio, Da Vinci belajar teori dan mengembangkan kemampuannya seperti kimia,
metalurgi, mekanika, pengolahan kayu. Selain itu dia mempertajam teknik
melukis, pewarnaan, memahat, dan pemodelan. Da Vinci berkontribusi terhadap
lukisan Verrochio berjudul "Pembaptisan Kristus". Kontribusi Da Vinci
adalah lukisan dua malaikat anak-anak yang memegang jubah Yesus Kristus. Selain
membantu melukis, Da Vinci diyakini juga menjadi model bagi dua karya sang
guru. Yakni patung perunggu David di Bargello, dan Malaikat Raphael dalam
lukisan Tobias and the Angel. Pada 1472, ketika berumur 20 tahun, Da Vinci
memenuhi kualifikasi sebagai ahli di Asosiasi Seniman Santo Lukas. Namun, meski
ayahnya telah membuatkan Da Vinci bengkel kerja pribadi, dia tetap berada di
bengkel Verrochio. Baca juga : Masih Kontroversi, Lukisan Yesus Karya Da Vinci
Terjual Rp 6 Triliun 3. Kehidupan Profesional Selama lima tahun, Da Vinci masih
bekerja di bengkel Andrea Verrochio hingga 1481. Setahun berselang, dia membuat
lyre, alat musik Yunani Kuno, dari perak berbentuk kepala kuda. Penguasa
Firenze, Lorenzo de Medici, mengutus Da Vinci ke Milan, dan membawa lyre itu
sebagai hadiah untuk mempertahankan perdamaian dengan Ludovico Sforza, Adipati
Milan. Kepada Ludovico Sforza, Da Vinci berkata bahwa dia menguasai teknik
serta melukis. Dia berada di Milan selama periode 1482 sampai dengan 1499.
Selama 17 tahun, Da Vinci menyelesaikan enam karya. Pada 1483-1486, dia
menyelesaikan lukisan bernama The Virgin of the Rocks. Di musim panas 1485, Da
Vinci bepergian ke Hongaria atas permintaan Sforza, dan bertemu dengan Matthias
Corvinus, Raja Hongaria. Baca juga : Apa yang Bisa Kita Pelajari dari
Kejeniusan Leonardo Da Vinci? Di sana, diyakini Da Vinci melukis Keluarga Kudus.
Yakni lukisan Kanak-kanak Yesus, Bunda Maria, dan Santo Yusuf. Kemudian di
1495-1498, Da Vinci menciptakan salah satu mahakarya-nya, The Last Supper atau
Perjamuan Terakhir. Lukisan tersebut dibuat di Biara Santa Maria delle Grazie.
Selain lukisan, Da Vinci juga dipercaya membuat patung orang yang sedang
berkuda di Katedral Milan. Patung perunggu tersebut didedikasikan kepada
Francesco Sforza, pendiri Dinasti Sforza. Da Vinci bekerja di Milan hingga
Perang Italia Kedua pecah pada 1499, dan berujung kepada kejatuhan Sforza. Da
Vinci bersama asistennya Salai, dan temannya, matematikawan Luca Pacioli,
melarikan diri ke Venesia. Di sana, Da Vinci bekerja sebagai arsitek militer
dan insinyur yang mengembangkan metode persenjataan untuk melindungi kota dari
serangan angkatan laut. Baca juga : Bola Kristal Bikin Ilmuwan Ragukan Karya
Leonardo da Vinci Ini Ketika kembali ke Firenze pada 1500, dia dan
rekan-rekannya tinggal di biara Ordo Servite Santissima Annunziata, dan
diberikan bengkel kerja di sana. Da Vinci menciptakan kartun berjudul The
Virgin and Child with St Anne and St John the Baptist. Kartun itu dipuji karena
banyak orang berbondong-bondong melihatnya seolah "mereka menghadiri
festival besar". Pada 1502, Da Vinci mengabdi bagi Cesare Borgia, Adipati
Valentinois, yang juga merupakan putra Paus Alexander VI sebagai arsitek
militer dan insinyur. Da Vinci berkeliling Italia, dan membuat daerah kekuasaan
sekaligus benteng Borgia. Pada masa itu, peta merupakan hal yang langka
sehingga dipandang sebagai konsep baru. Setahun kemudian, Da Vinci kembali
membuat peta bagi Borgia. Peta tersebut telah disempurnakan, dan membantu
Borgia merumuskan strategi posisi yang lebih baik untuk pertahanan. Da Vinci
kemudian kembali ke Firenze, bergabung bersama Asosiasi Santo Lukas di 18
Oktober 1503. Dia menghabiskan dua tahun membuat mural The Battle of Anghiari
untuk Signoria atau dewan penguasa.
10.Prof. Dr.
Khoirul Anwar
Assoc. Prof. Dr.
Eng. Khoirul Anwar, S.T., M.Eng. (lahir di Kediri, Jawa Timur tahun 1978) adalah seorang ilmuwan Indonesia. Ia dikenal sebagai pemilik paten teknologi
broadband yang menjadi standard internasional ITU, baik untuk sistem
teresterial (di bumi) maupun satelit (di luar angkasa).
Ia telah menemukan teknik transmisi wireless dengan dua buah
fast Fourirer transform (FFT), yaitu FFT kecil dan (I)FFT besar (dua pada
transmitter dan dua pada receiver). Teknik ini mendapatkan penghargaan pada
Januari 2006 dari IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) tahun 2006, di California dan
menjadi standard international telecommunication union (ITU), ITU-R
S.1878 and ITU-R S.2173.
Teknologi ini (beserta modifikasinya untuk multiple access)
menjadi basis dari single carrier frequency division multiple access (SC-FDMA)
yang dipakai pada uplink 4G LTE. Keuntungan dari penggunaan dua FFT tersebut
adalah: (1) mampu meminimalkan dinamic range power sehingga efisien dan tahan
terhadap nonlinearity pada amplifier, dan (2) untuk mendapatkan efek frequency
diversity (karena FFT kecil/pertama melakukan "spreading" atau
redundansi yang disebar ke seluruh subcarrier di (I)FFT besar/kedua) sehingga
meminimalkan error pada penerima. Teknik ini sangat bermanfaat untuk sistem
komunikasi broadband yang disertai dengan channel coding (karena efek broadband
menyebabkan terjadinya frequency selectivity yang baru bisa diambil manfaatnya
dengan menggunakan channel coding). Teknik ini telah dipatenkan tahun 2005
dengan mendapatkan full support (dana) dari pemerintah Jepang.
Dr. Khoirul Anwar adalah anak dari pasangan (almarhum) Sudjiarto
dengan Siti Patmi. Pria kelahiran Kediri ini
adalah alumni Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung, lulus dengan
predikat cumlaude pada tahun 2000,
wisudawan terbaik sekolah teknik elektro dan informatika (STEI) dan tiga
wisudawan terbaik se-ITB tahun 2000. Sebagai bentuk penghargaan Khoirul
didaulat menjadi pembicara pada wisudawan ITB, Oktober 2000. Setelah bekerja di
perusahaan IT di Jakarta selama sekitar dua tahun, Khoirul kemudian melanjutkan
pendidikan S2 dan S3 di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) dan
memperoleh gelar M. Eng pada tahun 2005 serta Dr. Eng
pada tahun 2008.
Comments
Post a Comment